Isnin, 10 November 2014
Merasa Cukup ~ Qanaah
Sudah semestinya seorang fakir harus bersifat menerima saja. Tidak perlu mengharapkan harta yang tidak ada di tangannya. Tidak pula rakus memburunya membabi buta. Namun tidak mungkin dapat demikian kecuali dia harus menerima sahaja dengan sekadar keperluan terhadap hidupnya. Dia merasa cukup dengan yang sedikit. Dia membatasi angan - angan pada hari atau bulannya saja. Hatinya tidak disibukkan oleh bagaimana bulan hadapan. Jika hatinya ingin yang banyak, panjang pula angan - angannya. Maka hilanglah qanaahnya dan berganti pula dengan rasa tamak dan rakus lalu berperangai buruk dan melakukan kemungkaran - kemungkaran yang dapat menghilangkan harga diri.
Hidup adalah pergeseran masa dan putaran hari.
Terimalah kehidupan kita ini dan relakan.
Hentikan keinginan kita dan kita akan merasa lapang dan merdekanya hidup ini.
Telah berkata Ibnu Mas'ud, "Setiap hari malaikat memanggil manusia, " Hai manusia, mencukupi yang sedikit itu lebih baik daripada banyak tetapi membuatmu jadi kedekut."
Sampai bila aku terikat dan terjerat...
Terus berusaha pulang dan berangkat..
Jauh rumah, jauh keluarga..
Tidak tahu pula hak ku bagaimana?
Mengembara di dunia dari timur dan barat...
Kerakusanku tidak peduli maut menunggu..
Kalau saja aku terima, rezeki datang padaku..
Menerima itu kaya, bukan kerana banyaknya harta.
Rasulullah SAW pernah bersabda, " Kalau manusia ada dua jurang yang berisikan emas, tentulah ia inginkan yang ketiga. Tidak akan penuh perut manusia melainkan dengan tanah. Allah menerima taubat orang yang mahu bertaubat."
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan